Minggu, 07 April 2013

PENGAMATAN STRUKTUR MIKRO DAN MAKRO


ARTIKEL MIKRO DAN MAKRO


Disusun oleh :
Muhammad Rois Almuttaqin
12508134011 ( D1 )


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

PENGAMATAN STRUKTUR MIKRO DAN MAKRO

1.    Pengamatan struktur mikro
Sifat­sifat fisis dan  mekanik dari material tergantung dari struktur mikro material tersebut. Struktur mikro dalam logam (paduan) di tunjukkan dengan besar, bentuk dan orientasi butirannya, jumlah fasa, proporsi dan kelakuan dimana mereka tersusun atau terdistribusi. Struktur mikro dari paduan tergantung dari beberapa faktor seperti, elemen  paduan, konsentrasi dan perlakuan panas yang diberikan. Pengujian  struktur mikro atau mikrografi dilakukan dengan  bantuan  mikroskop dengan koefisien pembesaran dan metode kerja yang bervariasi.
Adapun  beberapa  tahap yang perlu dilakukan  sebelum melakukan pengujian struktur mikro adalah:
a. Pemotongan (Sectioning)
b. Pengamplasan (Grinding)
c. Pemolesan (Polishing)
d. Etsa (Etching)
e.  Pemotretan.

Struktur mikro logam las biasanya  kombinasi dari struktur mikro dibawah ini:
a) Batas butir ferit, terbentuk pertama kali pada transformasi austenit­ferit biasanya terbentuk sepanjang batas austenit pada suhu 1000 ­650ºC.
b) Ferit Widmanstatten atau ferrite with  aligned  second  phase,struktur mikro ini terbentuk pada  suhu  750­650ºC  di sepanjang batas butir austenit, ukurannya  besar dan pertumbuhannya  cepat sehingga memenuhi permukaan butirnya.
c) Ferit acicular, berbentuk intragranular dengan ukuran yang kecil dan mempunyai orientasi arah yang acak. Biasanya ferit acicular ini terbentuk sekitar suhu  650ºC dan  mempunyai ketangguhan paling tinggi dibandingkan struktur mikro yang lain.
d) Bainit, merupakan ferit yang tumbuh dari batas butir austenite dan terbentuk pada suhu 400­500ºC. Bainit mempunyai kekerasan yang lebih tinggi dibandingkan ferit, tetapi lebih rendah dibanding martensit.
e) Martensit akan terbentuk, jika proses  pengelasan  dengan pendinginan sangat cepat struktur ini mempunyai sifat sangatkeras dan getas sehingga ketangguhannya rendah.

2.    Pengamatan struktur makro
Dalam hal ini benda kerja kita foto makro, hal inibertujuan untuk menganalisa bentuk permukaan dari pengujian tersebut,
adapun langkah­langkah dalam foto makro adalah sebagai berikut :
a. Meletakan spesimen pada landasan mikroskop optik, aktifkan mesin, dekatkan lensa pembesar untuk  melihat permukaan spesimen. Pengambilan foto struktur mikro dengan perbesaran untuk  hasil patahan uji tarik 9x. Lihatlah struktur makro apabila kurang jelas atau kabur, fokuskan lensa agar terlihat dengan jelas.
b. Sebelum gambar diambil, film dipasang pada kamera yang telah disetel sedemikian rupa  dengan menggunakan film asa 200. Usahakan pada saat pengambilan foto tidak ada hal apapun  yang membuat mikroskop  optik bergerak, karena apabila  mikroskop  optik bergerak  akan  mempengaruhi hasilnya.

Tidak ada komentar: