Minggu, 07 April 2013

Non Destrtructive Testing (NDT)


Non Destrtructive  Testing (NDT)

Non destrtructive testing (NDT) adalah aktivitas tes atau inspeksi terhadap suatu benda untuk mengetahui adanya cacat, retak, atau discontinuity lain tanpa merusak benda yang kita tes atau inspeksi. Pada dasarnya, tes ini dilakukan untuk menjamin bahwa material yang kita gunakan masih aman dan belum melewati damage tolerance. NDT dilakukan paling tidak sebanyak dua kali. Pertama, selama dan diakhir proses fabrikasi, untuk menentukan suatu komponen dapat diterima setelah melalui tahap-tahap fabrikasi. NDT ini dijadikan sebagai bagian dari kendali mutu komponen. Kedua, NDT dilakukan setelah komponen digunakan dalam jangka waktu tertentu. Tujuannya adalah menemukan kegagalan parsial sebelum melampaui damage tolerance-nya. Metode utama Non Destructive Testing meliputi:
1.      Magnetic Particle
2.      Liquid Penetrant Test
3.      Eddy Curent
4.      Radiography
5.      Ultrasonic
6.      Acoustic Emissior
Berhubung Bapak Dosen hanya memberikan tugas berdasarkan digit terakhir dari NIM apakah ganjil atau genap (NIM saya terakhir 1 berarti ganjil) maka saya hanya mengerjakan soal yang berada dinomor ganjil (1,3 & 5).

1.      Magnetic Particle
Dengan menggunakan metode ini, cacat permukaan (surface) dan bawah permukaan (subsurface) suatu komponen dari bahan ferromagnetik dapat diketahui. Prinsipnya adalah dengan memagnetisasi bahan yang akan diuji. Adanya cacat yang tegak lurus arah medan magnet akan menyebabkan kebocoran medan magnet. Kebocoran medan magnet ini mengindikasikan adanyacacat pada material. Cara yang digunakan untuk memdeteksi adanya kebocoran medan magnetadalah dengan menaburkan partikel magnetik dipermukaan. Partikel-partikel tersebuat akan berkumpul pada daerah kebocoran medan magnet. Kelemahannya metode ini hanya bisa diterapkan untuk material ferromagnetik. Selain itu, medan magnet yang dibangkitkan harus tegak lurus atau memotong daerah retak serta diperlukan demagnetisasi di akhir inspeksi.

2.      Eddy Current
Inspeksi ini memanfaatkan prinsip elektromagnet. Prinsipnya, arus listrik dialirkan pada kumparan untuk membangkitkan medan magnet didalamnya. Jika medan magnet ini dikenakan pada benda logam yang akan diinspeksi, maka akan terbangkit arus Eddy. Arus Eddy kemudian menginduksi adanya medan magnet. Medan magnet pada benda akan berinteraksi dengan medan magnet pada kumparan dan mengubah impedansi bila ada cacat. Kelemahan dari metode ini yaitu hanya dapat diterapkan pada permukaan yang dapat dijangkau. Selain itu metode ini juga hanya diterapkan pada bahan logam saja.
Metode Edy current, untuk pemeriksaan material logam :
●Pemeriksaan komponen pesawat terbang
●Pemeriksaan heat exchanger 
●Pemeriksaan metal tipis
●Pemeriksaan pembungkus beton
●Pengujian Tak Merusak (Non-Destructive)
*Pengukuran Tahanan Isolasi
*Pengukuran Faktor Daya Dielektrik
*Pengukuran Korona

3.      Ultrasonic
Prinsip yang digunakan adalah prinsip gelombang suara. Gelombang suara yang dirambatkan pada spesimen uji dan sinyal yang ditransmisi atau dipantulkan diamati dan interpretasikan. Gelombang ultrasonic yang digunakan memiliki frekuensi 0.5 ± 20 MHz. Gelombang suara akan terpengaruh jika ada void, retak, atau delaminasi pada material. Gelombang ultrasonic ini dibnagkitkan oleh tranducer dari bahan piezoelektri yang dapat menubah energi listrik menjadi energi getaran mekanik kemudian menjadi energi listrik lagi.
Metoda ultrasonik, untuk pemeriksaan material steel dan beton
●Pemeriksaan las, forging, casting dan fabrikasi
●Pemeriksaan beton, homogenitas, strength beton, retak, tulangan dan
   keropos
●Pemeriksaan komponen alat berat, mesin presisi
●Pemeriksaan steel structure, civil engineering
●Pemeriksaan pressure vessel, nozzle.

Tidak ada komentar: