Non Destrtructive Testing (NDT)
Non destrtructive testing (NDT) adalah aktivitas tes atau inspeksi
terhadap suatu benda untuk mengetahui adanya cacat, retak, atau
discontinuity lain tanpa merusak benda yang kita tes atau inspeksi. Pada
dasarnya, tes ini dilakukan untuk menjamin bahwa material yang kita gunakan masih
aman dan belum melewati damage tolerance. NDT dilakukan paling tidak
sebanyak dua kali. Pertama, selama dan diakhir proses fabrikasi,
untuk menentukan suatu komponen dapat diterima setelah melalui
tahap-tahap fabrikasi. NDT ini dijadikan sebagai bagian dari kendali mutu
komponen. Kedua, NDT dilakukan setelah komponen digunakan dalam jangka
waktu tertentu. Tujuannya adalah menemukan kegagalan parsial sebelum melampaui damage
tolerance-nya. Metode utama Non Destructive Testing meliputi:
1. Magnetic Particle
2.
Liquid Penetrant Test
3.
Eddy Curent
4.
Radiography
5.
Ultrasonic
6.
Acoustic Emissior
Berhubung Bapak Dosen
hanya memberikan tugas berdasarkan digit terakhir dari NIM apakah ganjil atau
genap (NIM saya terakhir 1 berarti ganjil) maka saya hanya mengerjakan soal
yang berada dinomor ganjil (1,3 & 5).
1.
Magnetic Particle
Dengan menggunakan
metode ini, cacat permukaan (surface) dan bawah permukaan (subsurface) suatu
komponen dari bahan ferromagnetik dapat diketahui. Prinsipnya adalah dengan memagnetisasi
bahan yang akan diuji. Adanya cacat yang tegak lurus arah medan magnet akan menyebabkan
kebocoran medan magnet. Kebocoran medan magnet ini mengindikasikan adanyacacat
pada material. Cara yang digunakan untuk memdeteksi adanya kebocoran medan
magnetadalah dengan menaburkan partikel magnetik dipermukaan. Partikel-partikel
tersebuat akan berkumpul pada daerah kebocoran medan magnet. Kelemahannya
metode ini hanya bisa diterapkan untuk material ferromagnetik. Selain itu,
medan magnet yang dibangkitkan harus tegak lurus atau memotong daerah retak
serta diperlukan demagnetisasi di akhir inspeksi.
2.
Eddy Current
Inspeksi ini
memanfaatkan prinsip elektromagnet. Prinsipnya, arus listrik dialirkan pada kumparan
untuk membangkitkan medan magnet didalamnya. Jika medan magnet ini dikenakan pada benda logam yang akan
diinspeksi, maka akan terbangkit arus Eddy. Arus Eddy kemudian menginduksi
adanya medan magnet. Medan magnet pada benda akan berinteraksi dengan medan magnet
pada kumparan dan mengubah impedansi bila ada cacat. Kelemahan dari metode ini
yaitu hanya dapat diterapkan pada permukaan yang dapat dijangkau. Selain itu
metode ini juga hanya diterapkan pada bahan logam saja.
Metode Edy current, untuk pemeriksaan material logam :
●Pemeriksaan komponen pesawat terbang
●Pemeriksaan heat exchanger
●Pemeriksaan metal tipis
●Pemeriksaan pembungkus beton
●Pengujian Tak Merusak (Non-Destructive)
*Pengukuran Tahanan Isolasi
*Pengukuran Faktor Daya Dielektrik
*Pengukuran Korona
3.
Ultrasonic
Prinsip yang digunakan
adalah prinsip gelombang suara. Gelombang suara yang dirambatkan pada
spesimen uji dan sinyal yang ditransmisi atau dipantulkan diamati dan
interpretasikan. Gelombang ultrasonic yang digunakan memiliki frekuensi 0.5 ±
20 MHz. Gelombang suara akan terpengaruh jika ada void, retak, atau delaminasi pada material.
Gelombang ultrasonic ini dibnagkitkan oleh tranducer dari bahan piezoelektri
yang dapat menubah energi listrik menjadi energi getaran mekanik
kemudian menjadi energi listrik lagi.
Metoda ultrasonik, untuk pemeriksaan material steel dan beton
●Pemeriksaan las, forging, casting
dan fabrikasi
●Pemeriksaan beton,
homogenitas, strength beton, retak, tulangan dan
keropos
●Pemeriksaan komponen alat berat, mesin
presisi
●Pemeriksaan steel structure, civil
engineering
●Pemeriksaan pressure
vessel, nozzle.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar